Satuhati.co, Medan – Empat staf di Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pasar Kota Medan terpapar virus corona desease 19 (covid-19). Dua diantaranya merupakan juru kutip yang langsung berhadapan dengan pedagang.
Hal ini diakui oleh Plt Dirut PUD Pasar Nasib saat rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPRD Medan, Selasa (23/6/2020). Nasib mengatakan, pihaknya sulit menerapkan protokoler kesehatan di pasar-pasar, lantaran masyarakat tidak disiplin menjaga kesehatan, terutama memakai masker.
“Diantara 4 staf yang terpapar, 2 diantaranya merupakan juru kutip. Kita tidak tahu staf terpapar dari mana. Tapi sekarang tiga diantaranya sudah sembuh, dan satu masih dalam perawatan,” kata Nasib dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua Komisi III Abdul Rahman, didampingi sekretaris komisi Erwin Siahaan dan beberapa anggota, Siti Suciati, Netty Yuniati Siregar dan Irwansyah SAg SH.
Sayangnya, protokol kesehatan yang diterapkan di pasar tradisional (tempat staff PUD Pasar bekerja), berbeda dengan wilayah kerja lain. Dimana kantor melakukan penghentian sementara operasional untuk penyemprotan sebagai langkah antisipasi.
“Kita tidak bisa menutup pasar. Nanti dibilang kita menghalangi warga cari makan. Karenanya kita lakukan rapid test,” kilahnya.
Namun, hingga staff dinyatakan sembuh oleh petugas medis, Nasib mengaku proses rapid test sampai saat ini belum selesai. “Kita tidak tahu terpapar dimana (staff), bukan berarti terpapar di tempat kerja. Tapi kita lakukan rapid test ke pedagang secara bertahap. Kini prosesnya sudah mencapai 68 persen,” ucapnya dihadapan anggota DPRD Medan.
Terkait penerapan protokol kesehatan di pasar tradisional, Nasib mengatakan timnya sudah membuat himbauan agar menggunakan masker saat memasuki pasar, dan menyiapkan wastafel untuk pengunjung mencuci tangan. Tetapi, Nasib mengaku tidak bisa mengambil langkah inisiatif karena bukan kewenangannya.
“Itu (inisiatif) bukan kewenangan kita. Sekarang kita menunggu instruksi selanjutnya dari Plt Walikota Medan dan gugus tugas,” ucap dia. (*/ok)