Satuhati.co, Medan – Lima anak baru gede (ABG) dirampok 10 pria dengan modus razia. Selain dirampok, kelimanya juga disekap dan dipukuli hingga babak belur.
Kelima ABG itu adalah, Nanda, Agus, Randi, ketiganya warga Jalan Pertahanan Kampung Karo, Kecamatan Patumbak, Deliserdang. Lalu Dian serta Idris alias Odon, keduanya warga Jalan Pertahanan Kampung Lama, Kecamatan Patumbak, Deliserdang.
Informasi dihimpun, aksi perampokan disertai penyekapan dan penyiksaan itu terjadi, Sabtu (20/6/2020) sekira jam 22.00 wib.
Awalnya, kelima ABG itu boncengan mengendarai tiga sepeda motor menuju arah Jalan SM Raja / Medan-Tanjungmorawa. Saat melintas di simpang Jalan Karya Sembada, Kelurahan Timbang Deli, Kecamatan Medan Amplas, tak jauh dari PT Trakindo, mereka dihadang belasan pria tak dikenal. Begitu berhenti, kunci kontak sepedamotor mereka langsung dicabut.
Kelima korban lalu dibawa ke lokasi gelap. Di sana, satu persatu mereka digeledah dengan alasan razia senjata tajam dan barang terlarang lainnya.
“Kami berlima dibawa ke tempat gelap kedalam jalan itu, yang ada warung tutup, di situ kami disuruh jongkok satu persatu badan kami digeledah dengan modus memeriksa senjata tajam dan barang terlarang lainnya. Tak tau rupanya mereka perampok dan hape milik Dian, Rendi dan Agus diambil mereka dengan paksa,” ujar Nanda.
Menurut Nanda, karena Oden melawan ketika kantongnya digeladah, makanya kawanan perampok yang jumlahnya sekitar 10 orang itu menyiksa Odon hingga babak belur.
“Sedangkan kami berempat, hanya pasrah, walau dipukuli juga, dan Oden babak belur di bagian wajah, kepala dan badannya, sekarang Oden mendapat perawatan di rumahnya,” jelas Nanda menambahkan
Nanda yang terlihat masih trauma dengan peristiwa yang diaminya tersebut kembali membeberkan kalau ia dan kawan-kawan 2 jam di sekap tak boleh pergi sambil dipukuli.
“Kami disekap dari jam 8 malam sampai jam 12 malam di tempat galap itu, tak boleh pergi oleh para kawanan perampok itu,” beber Nanda.
Hingga akhirnya ke 5 korban di suruh pergi, selanjutnya korba medatangi Mapolsek Patumbak untuk melapor kan peristiwa perampokan yang mereka alami.
Di tempat terpisah Kanit Reskrim Polsek Patumbak Iptu Philip Antonio Purba SH ketika dikonfimasi melalui WhatsAppnya Minggu (21/6) sore belum memberikan jawaban. (*/lim)