MEDAN– RS Columbia Asia Medan secara resmi luncurkan Urology Center, Rabu (3/7/2024). Ini merupakan fasilitas dan layanan terbaru dari tiga pusat unggulan yang sudah ada di rumah sakit tersebut.
“Ini merupakan bentuk inisiatif dan dukungan dari RS Columbia Asia Medan kepada Kementerian Kesehatan Indonesia yang telah melaporkan peningkatan tahunan dalam kasus penyakit urologi, seperti gagal ginjal dan batu saluran kemih,” ucap CEO RS Columbia Asia Indonesia Naveen Kumar Mantha.
Dijelaskan, menurut Riset Kesehatan Dasar Nasional (Riskesdas) tahun 2020, prevalensi gagal ginjal di Indonesia tercatat sebesar 3,8 persen, yang mempengaruhi sekitar 739.208 orang.
“Kami terus mencoba terobosan terbaru, dalam fasilitas dan layanan yang kami berikan di seluruh jaringan Rumah Sakit Columbia Asia, khususnya dalam menanggapi meningkatnya jumlah kasus penyakit saluran kemih setiap tahun,” tambahnya.
Hal ini, sambung dia, menjadi dorongan bagi RS Columbia Asia Indonesia untuk membuka Urology Center di Medan.
Urology Center ini fokus pada perawatan system urogenital, termasuk ureter, kandung kemih, ginjal, uretra, kelenjar adrenal, serta organ reproduksi pria seperti penis, testis, dan kelenjar prostat.
Perawatan ini ditujukan untuk kondisi seperti batu saluran kemih, infeksi, cedera, kelainan kongenital dan perkembangan, tumor dan kanker, gangguan fungsi kemih, disfungsi seksual, dan penyakit saluran kemih lainnya.
Direktur RS Columbia Asia Medan, dr. Evandoni M.Mkes menambahkan bahwa prosedur medis yang dapat dilakukan di Urology Center RS Columbia Asia Medan meliputi Urodinamik, Ureteroskopi (URS), Extracorporeal Shock Wave Therapy (ESWT), Laparoskopi Ablasi Ginjal, Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL), Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS), Sistoskopi, Prosedur Varikokel.
“Urodinamik adalah fasilitas khusus di Urology Center yang kami unggulkan, terutama karena ini adalah satu-satunya di Sumatera Utara. Ini berarti masyarakat Sumatera Utara dan sekitarnya tidak perlu lagi melakukan perjalanan jauh ke daerah lain atau bahkan ke luar negeri,” ungkapnya.
dr Evandoni menambahkan, urodonamik ini membantu dokter menilai kemampuan kandung kemih pasien untuk menyimpan urin.
Kemudian kemampuan uretra untuk menahan urin di kandung kemih, koordinasi antara kandung kemih dan uretra untuk pengosongan kandung kemih yang lengkap, dan juga mendiagnosis penyebab mendasar ari ngompol yang tidak terdeteksi.
“Dengan penambahan Pusat Keunggulan ini,RS Columbia Asia Medan semakin melengkapi dan meningkatkan layanan esehatan komprehensifnya untuk masyarakat. Kami berharap inisiatif ini akan meningkatkan kesadaran Kesehatan di kalangan masyarakat Sumatera Utara, terutama di Kota Medan,” tutupnya.
Hadir dalam kegiatan ini, Komite Medik dan Penanggungjawab Urology Center RS Columbia Asia Medan Prof. Dr. dr Syah Wirsya Warli, Sp. U (K), Kepala Dinas Kesehatan Medan, dr Taufik Ririansyah, serta Camat Medan Maimun Arafat Syam.
Sementara itu Komite Medik dan Penanggungjawab Urology Center RS Columbia Asia Medan, Prof Dr dr Syah Wirsya Warli, Sp U(K), menyebutkan, dibukanya Urology Center yang komprehensif ini untuk memberikan pelayanan secara khusus kepada masyarakat Kota Medan dan secara umum masyarakat Sumatera Utara.
Dengan dibukanya Urology Center ini, Prof Warli bercita-cita agar rumah sakit ini bisa melakukan transplantasi ginjal.
Saat ini, katanya di Sumut, transplantasi masih dilakukan di RS H Adam Malik. Tapi, tim dokter yang di RS H Adam Malik sama dengan urology center di RS Columbia Asia Medan.
Disebutkannya, untuk Urology Center RS Columbia Asia Medan sudah membangun sistem sarana, membantu sumber daya manusia para medis agar bisa menjalankan urology.
Diakui Prof Warli, masih banyak masyarakat belum mengetahui apa itu urology tapi hanya mengetahui soal kelainan batu ginjal .
Disebutkannya, urology itu kasus terbanyaknya soal batu dan prostat. Padahal sebenarnya banyak kasus lain yang belum masyarakat ketahui, misalnya gangguan seksual pada laki-laki apakah itu disfungsi ereksi, ejakulasi dini, gangguan libido, itu semua urology.
“Bahkan membesarkan atau mengecilkan kelamin laki-laki juga bisa diatasi di urology center,” ungkapnya.
Turut memberikan sambutan pada peresmian urology center tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Taufik Ririansyah.
Dikatakannya, Dinkes Medan mendukung.pembukaaan urology center RSCA Medan karena tetap memperhatikan keselamatan pasien.
Untuk itu dia berharap rumah sakit ini bisa melakukan transplantasi ginjal sehingga tidak perlu lagi ke Jakarta.( swisma).