SUMUTSATU.ID, SUMUT | Praktik segala bentuk perjudian baik itu dadu, tembak ikan, baccarat, togel dan roulette yang ada di Brahrang atau Jalan Rukam, Binjai Barat, dan Jalan T Amir Hamzah, di kawasan Pasar VII Desa Tandem Hilir, Hamparanperak, Sumatera Utara hingga saat terus beroperasi.
Selain memiliki omset puluhan hingga ratusan juta perhari, dua lokasi judi ini juga bisa dikatakan las vegas perjudian nomor satu yang ada di Sumatera Utara.
Selain tidak pernah dilakukan penindakan tegas, sang bandar sekaligus pengelolah judi berinisial AU, juga memiliki beberapa orang kepercayaan yang sudah handal dalam mengakomodir di lapangan, sehingga tidak bisa dipublikasikan dan di razia.
AK yang merupakan pria keturunan Tionghoa ditugaskan AU untuk mengakomodir aparat penegak hukum dan media.
Sementara, PY mengakomodir bagian keamanan baik dari pemuda setempat maupun ormas.
“AK dan PY bisa dibilang humas bang, ada yang kondisikan aparat sama wartawan dan juga yang kondisikan pemuda setempat dan ormas,” jelas AN (38) warga Jalan Kecamatan Binjai Barat.
Bahkan, AU juga dikenal dekat orang-orang petinggi baik di Polres Binjai, Polda Sumut hingga di Kodam 1/BB. Sehingga, lokasi perjudian miliknya aman dari segala bentuk yang namanya razia.
“Mana ada yang berani grebek lokasi judi Brahrang dan Tandem. Bos-nya aja dekat sama petinggi Polri dan TNI,” kata AN menambahkan.
Dirinya menjelaskan, AU yang merupakan bos judi tersebut juga dikenal kejam. Pasalnya, setiap ada lokasi judi yang baru buka, dirinya selalu membayar aparat penegak hukum untuk menutup dan menangkap sang bandar.
“Kalau ada yang berani buka baru pasti selesai bang, karena sudah pasti di grebek. Buktinya aja lokasi judi di Jalan Binjai KM 18. Baru tiga bulan buka sudah digrebek. Kalau tidak kerjaan AU siapa lagi yang berani,” ungkapnya. (bersambung)