Jakarta – PSSI belum memutuskan jumlah pertandingan Liga 1 Indonesia 2024/2025 tersisa yang akan dipimpin oleh wasit-wasit asing.
Sebelumnya, beberapa klub Liga 1, terutama yang masih berjuang menghindari ancaman degradasi, meminta PSSI dan operator Liga 1, PT LIB, untuk menggunakan wasit-wasit asing pada pertandingan-pertandingan tersisa.
Mereka berharap kepemimpinan wasit-wasit asing akan menghasilkan keputusan adil dan obyektif.
“Kami belum menentukan jumlah pasti. Semua tergantung pada ketersediaan mereka. Kami tidak bisa meminta mereka hari ini datang, besok langsung pimpin pertandingan. Tidak mungkin. Kalau mereka bisa tinggal dua minggu, maksimal tiga pertandingan. Jadi semua tergantung ketersediaan mereka,” kata Wakil Ketua Komite Wasit PSSI Yoshiwi Ogawa di Jakarta, Rabu.
Liga 1 musim ini masih menyisakan empat pertandingan. Saat ini tiga posisi terbawah dihuni oleh Semen Padang (28 poin), PSIS Semarang (25 poin), dan PSS Sleman (22 poin). Secara matematis, Semen Padang dan PSIS masih berpeluang mengejar Persik Kediri (36 poin), Madura United (33 poin), Persis Solo (32 poin).
Ogawa memaparkan bahwa ia telah bertemu dengan empat klub Liga 1, yang pertemuannya diikuti pelatih kepala dan manajemen klub. Ia menyebut pertemuan tersebut berlangsung sangat konstruktif dan bermanfaat.
“Yang penting, tatap muka langsung, untuk memahami kekhawatiran mereka. Jika kita bisa saling berbagi, saling memahami, maka kita bisa menentukan arah ke depan. Kami tidak ingin melihat sikap atau tindakan agresif dari para pemain. Dan mereka semua setuju,” tutur pria asal Jepang itu.
“Tapi wasit kita juga harus bertindak. Namun sebelum bertindak, wasit kita harus bisa mengelola situasi. Karena manusia, kadang sulit mengendalikan emosi. Tapi jika wasit bisa mengatur dengan baik, itu bagus untuk sepak bola,” lanjutnya.
Pada Senin (28/4), Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan PSSI untuk meminta didatangkan wasit-wasit asing untuk laga-laga krusial di Liga 1 akhir musim ini. (red)
