MEDAN-Syafii Efendi, M.M, President of OIC Youth Indonesia dan International Public Speaker memberikan motivasi kepada mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara saat tampil sebagai pemateri pada dialog publik , Kamis (22/6/203) di Auditorium UMSU Jalan Muchtar Basri Medan.
Acara dihadiri lebih dari 200 mahasiswa fakultas hukum dan dibuka langsung oleh Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, MAP yang diwakilkan dengan WR 1 UMSU Prof. Arifin Gultom, M.Hum.
Pada sambutannya, WR 1 menghimbau mahasiswa yang hadir, mendengarkan pemateri dengan baik, sebagai bekal menjadi mahasiswa unggul dan mampu bersaing secara internasional.
“Kalau kita ingin sukses, unggul dalam belajar, berperilaku dan etos kerja, sangat kita perlukan. Mari dengarkan ilmu dan pesan yamg disampaikan bang Syafii. Direnungkan, dipraktekan dan diimplementasikan hal-hal positifnya untuk kehidupan,” ujar Prof. Arfin.
Berdasarkan laporan Wakil Dekan 1 Fakultas Hukum UMSU Dr. Zainuddin, SH. MH., kegiatan ini bertujuan memotivasi mahasiswa hukum dalam mengupgrade diri dan kemampuan.
Dia mengatakan antusias mahasiswa mengikuti seminar sangat luar biasa, terlihat dari jumlah kuota peserta yang lebih dari diharapkan.
Syafii Efendy memberikan motivasi dengan materi terkait Indonesia Recover.
Dia memberikan pandangan-pandangan baru dari awal mula Indonesia dilanda Covid hingga pemulihan setelahnya.
Tidak hanya itu, Syafii membagikan 7 cara mengubah standard kehidupan menjadi lebih baik kepada mahasiswa agar menjadi lebih unggul.
ke 7 standar itu yakni In The Zone, jangan hidup di masa lalu, jangan menyalahkan siapapun, fokus perbaiki input dan cara berpikir, bekersajama dengan yang terbaik, komitmen dan persistensi.
“Simpan baik-baik wajah mereka yang menghinamu, karena suatu saat nanti wajah-wajah itu pula yang harus menonton keberhasilanmu,” ujar Syafii memberikan motivasi agar peserta terdorong untuk mengejar kesuksesan.
Mahasiswa hukum yang berhadir tampak antusias dan terhibur dengan seminar ini.
Disesi akhir, mahasiswa diingatkan tentang perjuangan orangtua dan keberadaan mereka yang harus disyukuri dengan menjadi anak berbakti dan membanggakan. ( swisma)