MEDAN-Warga pinggir Sungai Amplas, Jalan Panglima Denai Gang Kerang/speksi ,Kelurahan Amplas Kecamatan Medan Amplas,Kota Medan, geger dengan penemuan mayat wanita tanpa berbusana terbungkus karung goni beras di semak-semak pinggir Sungai Amplas, Selasa (22/11/2022) siang.
Informasi dihimpun di tempat kejadiaan perkara (TKP) Mayat tanpa Indentitas itu diperkirakan berusia 30 tahun dan diduga tewas bunuh oleh seorang yang korban kenal atau teman dekatnya, saat ditemukan dalam posisi tertelungkup dengan kepala hingga lutut terbungkus karung beras dan sempat dikira sampah.
“Mana mungkin itu korban bunuh diri, banyak warga disini menduga mayat itu dibunuh. Soalnya mayat itu posisinya dalam goni, pastinya ada yang mamasukkannya ke dalam goni, selain itu mayat itu tanpa busana dan siapa pula yang membukai pakainnya“celetuk warga yang tinggal di sekitar lokasi penemuan mayar tidak mengenal itu.
Ditempat terpidah Chairani Hasibuan Kepala Lingkungan (Kepling) 3 Kelurahan Amplas, Kecamatan Amplas mengatakan,Ia mendapat kabar dari warga adanya mayat di pinggir sungai.
“Yang pertama menemukan mayat itu Angga (13) Warga Amplas salah seorang saksi mata pertama kali yang melihat mayat tersebut mengaku mulanya melihat mayat korban dikira tumpukan sampah di pinggir sungai sekitar pukul 10.00 Wib,”kata Ibu Kepling.
Menurut keterangaan Angga, saat didekati terlihat mayat terbungkus dengan karung goni ketika Angga lagi mau mencari ikan di sekitar sungai Amplas, “Namun tiba-tiba ia terkejut melihat ada mayat terbungkus karung goni di semak-semak dekat pohon bambu. Kemudian angga beranjak lari ke atas untuk memberitahukan kepada warga.
“Mengetahui hal itu, Angga yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMP) langsung menginformasikan ke masyarakat sekitar ke saya (Kepling) dan akhirnya dilaporkan ke Polsek Patumbak,”ucap Kepling.
Menurut Chairani, hingga saat ini belum ada warganya melaporkan kehilangan keluarganya,”Korban bukan warga saya, Karena hingga saat ini belum ada laporan warga saya yang kehilangan keluarga,”tutupnya.
“Korban sampai sekarang tidak diketahui identitasnya karena saat ditemukan tidak berbusana (telanjang),” kata Kanit Reskrim Patumbak AKP Ridwan SH saat di konfirmasi.
Dikatakan Kanit, Proses evakuasi mayat korban berlangsung akan tanpa kendala dari lembah pinggir sungai lokasi tanah berlumpur akibat banjir.
“Mayat itu sudah dievakuasi petugas Polsek Patumbak dan Tim Inafis Polrestabes Medan.Mayat langsung dievakuasi ke kamar mayat RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan visum,” sebut AKP Ridwan.
Dikatakan Kanit, pihaknya belum bisa memastikan kalau korban tewas karna dibunuh. Namun apapun hasilnya tunggu penyelidikan dan hasil visumnya nanti.
“Bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya dapat menggubungi Polsek Patumbak atau datang langsung ke Rumah Sakit Bhayangkara Madan ,”himbaunya (esa)