MEDAN – Anggota DPRD Medan, M Afri Rizki Lubis SM MIP, menerima keluhan warga terkait banjir dan penanganan sampah saat melaksanakan Sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Penanggulangan Bencana, di Jalan Karya Kasih, Kelurahan Pangkalan Masyhur Kecamatan Medan Johor, Sabtu sore (17/12/2022).
“Persoalan banjir dan sampah juga termasuk tanggung jawab kita bersama. Dan itu sederhana, cukup dengan menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Seperti membuang sampah pada tempatnya, karena sampah sering menjadi penyebab utama terjadinya banjir. Apalagi di musim penghujan saat ini,” kata politisi muda Partai Golkar ini.
Rizki kemudian mengajak warga untuk mendukung program penanggulangan bencana yang dicanangkan Pemko Medan, sebagai salah satu dari lima program prioritas pembangunan Kota Medan.
“Melalui Perda Penanggulangan Bencana ini, warga diharapkan lebih antisipasi menghadapi bencana yang bisa datang kapan saja. Karena, dengan antisipasi menghadapi bencana, akan mengurangi dampak yang dialami,” papar Rizki.
Sementara itu, Muh Yamin Daulay dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Medan menjelaskan bahwa dalam Perda Penanggulangan Bencana, dijelaskan tahapan-tahapan penanggulangan bencana, yakni Pra bencana, tanggap darurat dan pasca bencana.
“Sosialisasi Perda Penanggulangan Bencana juga termasuk tahapan pra bencana. Perubahan perilaku masyarakat, salah satu faktor yang penting. Khususnya terkait pengelolaan sampah rumah tangga,” kata Yamin.
Pada tahapan darurat bencana, BPBD yang akan turun secepatnya untuk evakuasi dan penanganan bencana, seperti pemutusan aliran listrik, pendirian tenda. Usai bencana, masuk tahapan pasca bencana, tahap recovery, pemulihan atas dampak bencana.
Saat bencana, seperti banjir atau kebakaran, sikap kepedulian dan tolong menolong terhadap sesama, sangat penting untuk mengurangi dampak.
“Bila bencana itu terjadi, BPBD Kota Medan akan langsung turun sebagai langkah tanggap darurat. Warga juga diharapkan jangan panik, dan terus berkoordinasi dengan lurah dan camat setempat,” jelasnya.
Sosperda yang berlangsung akrab ini pun langsung dimanfaatkan warga untuk menyampaikan beragam keluhannya.
Seperti diutarakan Yani, warga Jl Eka Warni 3 meminta agar permasalahan banjir di daerah mereka segera diatasi, yang sudah bertahun-tahun selalu kebanjiran, apalagi di musim hujan sekarang ini.
Senada, Abdi, warga Lingkungan 12 ini, juga meminta Pemko Medan segera menangani banjir yang kerap melanda lingkungannya. Menurutnya, bila kanal berfungsi baik, masalah banjir dapat segera teratasi.
Warga lainnya juga meminta agar Pemko Medan segera melakukan pengerukan Sungai Babura, karena debit air saat hujan, cukup tinggi hingga merendam pemukiman warga.
Di akhir kegiatan, Afri Rizki meminta agar perwakilan OPD segera menindaklanjuti keluhan warga. Terutama sampah serta saluran air, karena terkait langsung dengan penanganan banjir yang dikeluhkan warga.
“Saat ini intensitas hujan cukup tinggi dan perlu adanya pembenahan saluran drainase maupun pengerukan, agar pemukiman warga tidak terendam,” tutupnya. (red)