BINJAI – Dewan pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Sumut wilayah Kabupaten Deli Serdang dan Langkat, melakukan deklarasi untuk memenangkan Paslon calon presiden dan calon wakil presiden nomor 02, Prabowo – Gibran.
Deklarasi tersebut dilaksanakan di Jalan Gajah Mada Lingkungan VIII Kelurahan Tunggu Rono, Kecamatan Binjai Timur Kodya Binjai, Selasa (6/2/2024).
Deklarasi dipimpin Ketua DPD APTRI Sumut Wilayah Deli Serdang dan Langkat, Iwan Suwandi. Adapun isi deklarasi tersebut siap memenangkan Prabowo – Gibran satu putaran pada Pilpres 2024
Hadir saat itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI ) Soemitro Samadikoen dalam kesempatan itu mengatakan, Prabowo Subianto pernah menjadi Ketua Umum HKTI, dan banyak telah berbuat untuk para petani.
” Pak Prabowo pernah smenjadi Ketum HKTI, banyak yang harus kita benahi didalam sektor pertanian untuk melakukan pembenahan itu pak Prabowo lebih tahu bagaimana caranya, Beliau sudah lama berkecimpung di HKTI yang banyak mengerti masalah petani,” terang Soemitro Samadikoen.
”Disini kami berharap pak Prabowo mampu memperhatikan dan memperjuangkan nasib para petani jika menjadi presiden,” tambah Soemitro Samadikoen.
Sementara itu Ketua DPD APTRI Sumut Wilayah Deli Serdang dan Langkat Iwan Suwandi menambahkan, bahwa aspirasi petani tebu di Sumut dititipkan kepada Paslon No 2, karena Prabowo selaku politisi sangat memahami masalah pertanian.
“Pak Prabowo mau mendengar keluh-kesah petani, beliau juga mudah ditemui, jadi wajar jika petani di Sumut menyalurkan aspirasinya kepada Pak Prabowo,” jelas Iwan Suwandi.
Dalam keterangan tertulisnya, APTRI menitipkan sejumlah hal yang harus diperbaiki, jika Prabowo-Gibran terpilih sebagai pemenang Pemilu 2024. Pertama, meningkatkan sarana prasarana pertanian, mulai dari ketersediaan bibit yang unggul dan mumpuni. Kedua, ketersediaan pupuk bersubsidi bagi keseluruhan kebutuhan tanaman tebu.
Lalu Ketiga, perbaikan infrastruktur pengairan mulai dari pengerukan embung sampai revitalisasi saluran pengairan sampai di sawah. Keempat, perbaikan pabrik gula milik BUMN atau pembuatan pabrik baru.
Dikatakannya, Petani tebu berharap adanya kredit dari perbankan dengan bunga super ringan mulai kredit budidaya tanam, hingga kredit pengamanan gula pada saat panen.
“Mengembalikan kejayaan petani tebu Indonesia, sehingga mampu menjaga kemampuan pangan khususnya gula hasil pengolahan tebu rakyat Indonesia,” ungkapnya. (Red)