MEDAN-Kepala Badan Pusat Statistik Wilayah Sumatera Utara, Nurul Hasanudin resmikan Pojok Statistik di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara (USU), Rabu (25/1/2023).
“Pembentukan Pojok Statistik di USU ini bertujuan meningkatkan literasi data statistik melalui penyelenggaraan layanan dan promosi yang optimal khususnya untuk segmen akademisi,” kata Nurul Hasanudin.
Menurut Nurul, mahasiswa merupakan segmentasi pengguna data terbesar yang melakukan transaksi konsultasi melalui portal Pelayanan Statistik Terpadu (PST).
Dengan meningkatkan literasi data statistik di kalangan akademisi, maka diharapkan kesadaran pemanfaatan statistik dalam penyusunan kebijakan akan menjadi kuat.
Disebutkan Nurul, mahasiswa merupakan calon-calon pemimpin dalam 10 tahun ke depan. Jadi dengan meningkatnya literasi data statistik, diharapkan pemanfaatan data statistik BPS akan ikut meningkat.
” Demikian juga diharapkan kesadaran statistik di lingkungan akademisi juga akan meningkat sehingga memperkuat Sistem Statistik Nasional atau SSN,” paparnya.
Selain manfaat utama, kata Nurul, aksi perubahan ini juga memberikan nilai manfaat bagi beberapa pihak, baik bagi internal BPS, maupun eksternal BPS.
Pojok Statistik ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi antara Badan Pusat Statistik dan Perguruan Tinggi dalam meningkatkan penyebarluasan informasi statistik serta meningkatkan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil statistik khususnya di lingkungan akademisi.
Nurul juga menyebutkan beberapa terobosan yang telah dilakukan BPS Sumut dalam rangka promosi dan peningkatan literasi statistik khususnya untuk segmen milenial.
BPS Sumatera Utara saat ini, sebutnya memiliki official media sosial yaitu Instagram @bps_sumut, Facebook Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara, Youtube BPS Provinsi Sumatera Utara dan Podcast Pas Kali Bah.
Melalui media-media sosial ini diharapkan masyarakat khusunya kaum milenial lebih mengenal BPS Sumut dan produk-produk statistic yang dihasilkannya.
Selain itu BPS Sumut juga memiliki jurnal riset analisis, statistika dan komputasi yang dikenal dengan nama Jarsic dengan alamat jarsic.org.
“Para mahasiswa maupun dosen bisa memanfaatkannya dengan menuangkan tulisan-tulisan ilmiahnya di jurnal Jarsic tersebut,” ucapnya.
Nurul juga mengatakan, tahun ini penting bagi BPS. Sebab di 2023 BPS akan menuntaskan Pendataan Awal Regsosek, utamanya pelaksanaan Forum Konsultasi Publik (FKP) pada Mei dan pelaksanaan lapangan pencacahan Sensus Pertanian pada Juni dan Juli.
“Diharapkan kualitas data hasil Pendataan Awal Regsosek dan Sensus Pertanian menjadi lebih baik lagi hingga benar-benar dapat dijadikan sebagai bahan kebijakan bagi pemerintah,” harap Nurul.
Tentunya kedua kegiatan tersebut perlu dukungan kolaborasi dari semua pihak di seluruh Indonesia, baik internal BPS maupun dengan Kementerian, Lembaga, dan Daerah (K/L/D).
Nurul juga mengajak untuk bersama-sama menyukseskan Sensus Pertanian 2023 dengan publisitas yang masif untuk menghasilkan data pertanian Indonesia yang lebih baik.
” Melalui Sensus Pertanian 2023 Mari Mencatat Pertanian Indonesia untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Pertani,” ujarnya.
Dengan diresmikannya Pojok Statistik ini, katanya BPS Sumut berharap sivitas akademika bisa mengambil manfaat dan berkolaborasi secara berkesinambungan. ( swisma